Halo Profesi : Bahan Mpls Abad Perkenalan Lingkungan Sekolah Tahun 2019
MPLS (Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah) atau dulu lebih terkenal dikenal dengan istilah MOS (Masa Orientasi Siswa), sekarang telah bertransformasi menjadi kegiatan akademik pada hari pertama masuk sekolah bagi siswa baru
Baca Juga : Kalender Pendidikan 2019-2020 Seluruh Provinsi, Hasil RAKOR
Tidak ada lagi kegiatan yang tidak mendidik yang dilakukan Senior terhadap Juniornya, hal ini berlaku semenjak dikeluarkannya Permendikbud Tahun 2016 Nomor 018 ihwal MPLS (Masa Perkenalan Ligkungan Sekolah)
Download Permendikbud Tahun 2016 Nomor 018 (Unduh Di sini)
Berikut Materi dalam Kegiatan MPLS (Masa Perkenalan Ligkungan Sekolah) Tahun 2019
1. ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA
- Sekolah merupakan lingkungan pendidikan
- Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan sekolah.
- Antara guru dan orang renta siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama erat untuk mengemban kiprah pendidikan (hubungan yang serasi)
- Warga sekolah di dalam maupun di luar sekolah harus menjunjung tinggi martabat dan gambaran guru.
- Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya dan mendukung antarwarga.
2. MATERI MPLS PRAMUKA
Sejarah Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai semenjak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung. Sedangkan di tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
- Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
- Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup membangun dirinya sendiri secara berdikari serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, mempunyai kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan.
3. MATERI KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Ada tiga hal yang harus kita lakukan untuk membina nasionalisme Indonesia :
- Mengembangkan persamaan diantara suku-suku bangsa penghuni nusantara
- Mengembangka sikap toleransi
- Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan diantara sesama bangsa Indonesia
Empat hal yang harus kita hidari ndalam memupuk sermangat nasionalisme yaitu :
- Sukuisme, menganggap msuku bangsa sendiri paling baik.
- Chauvinisme, mengganggap bangsa sendiriu paling unggul.
- Ektrimisme, sikap mempertahankan pendirian dengan aneka macam cara kalau perlu dengan kekerasan dan senjata.
- Provinsialisme, sikap selalu berkutat dengan provinsi atau tempat sendiri.
4. MATERI CARA BELAJAR EFEKTIF
Berikut Cara Belajar yang Efektif
1. Belajar Kelompok
2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
3. Membuat Perencanaan Yang Baik
4. Disiplin Dalam Belajar
5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
7. Hindari Belajar Berlebihan
8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan dan Ujian
9. Jadilah Seorang Pemimpin. Latihlah rasa tanggung jawabmu.
10. Mendengarkan Penjelasan Guru Dengan Baik.
11. Jangan Malu Untuk Bertanya.
12. Kerjakan PR
13. Selalu Mengulang Pelajaran yang Sudah diajarkan
14. Cukup Istirahat, Makan Dan Bermain
15. Banyak Berlatih Pelajaran Yang Kurang Disukai
16. Ikutilah Kegiatan Ektrakurikuler Yang Kamu Senangi
17. Cari Seorang Pembimbing Yang Baik
18. Jangan Suka Mencontek Teman
19. Niat Dengan Sungguh-Sungguh
20. Lokasi dan Situasi Yang Kondusif
21. Hindari Sikap Tidak Jujur
22. Metode Imitasi
23. Trial and Error
24. Conditioning
25. Metode Berpikir
26. Mulailah Dari yang “Kecil”
27. Sering-seringlah “Practice”
28. Fokus
29. Mohon Bimbingan-NYA
30. Menggunakan Media dan Sumber-Sumber Yang Relevan
File Selengkapnya (Download di sini)
5. MATERI PENDIDIKAN KARAKTER
Terdapat sembilan pilar huruf yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu:
1. Karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
2. Kemandirian dan tanggungjawab
3. Kejujuran/amanah, diplomatis
4. Hormat dan santun
5. Dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royong/kerjasama;
6. Percaya diri dan pekerja keras
7. Kepemimpinan dan keadilan
8. Baik dan rendah hati, dan
9. Karakter toleransi, kedamaian, dan kesatuan.
File Selengkapnya (Download di sini)
6. MATERI TATA KRAMA SISWA
Ada beberapa kunci pokok yang perlu dicamkan dalam problem komunkasi:
a) Perlakuan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan.
b) Setiap orang mempunyai perbedaan-perbedaan perorangan tidak ada kembar satu telur yang sama.
c) Kenal dulu gres sayang, makin kenal makin sayang, tak kenal makin tak sayang.
Tata krama berkenalan Kedua belah pihak saling menyebutkan nama, saling memandang, berjabatan tangan, tidak mengayun-ayunkan tangan. Tata krama bertamu Hendaknya berjanji dahulu dan tiba sempurna waktu. Tata krama berbicara
§ Berkata peliharalah lidah, jangan menyinggung perasaan
§ Jangan memotong pembicaraan orang lain
§ Perhatikan Anda berbicara dengan siapa
File Selengkapnya (Download di sini)
7. Materi kurikulum 2013
Tahap pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 meliputi:
a. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
- mengondisikan suasana berguru yang menyenangkan.
- mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;
- menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan keuntungannya dalam kehidupan sehari-hari; dan
- menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
- menyampaikan lingkup dan teknik evaluasi yang akan digunakan
b. Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi penerima didik untuk berpartisipasi aktif, serta memperlihatkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis penerima didik. Kegiatan inti memakai pendekatan saintifik yang diubahsuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan penerima didik.
Guru memfasilitasi penerima didik untuk melaksanakan proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan perkembangan sikap penerima didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP.
c. Kegiatan Penutup Kegiatan epilog terdiri atas:
1) Kegiatan guru bersama penerima didik yaitu:
- membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
- melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan
- memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
2) Kegiatan guru yaitu:
- melakukan penilaian;
- merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, kegiatan pengayaan, layanan konseling dan/atau memperlihatkan kiprah baik kiprah individual maupun kelompok sesuai dengan hasil berguru penerima didik; dan
- menyampaikan planning pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
8. Materi Pembinaan Mental Agama Di Sekolah
Pendidikan dimanapun dan kapanpun masih dipercaya orang sebagai media ampuh untuk membentuk kepribadian anak ke arah kedewasaan. Pendidikan agama yaitu unsur terpenting dalam pendidikan moral dan pelatihan mental.
Pendidikan moral yang paling baik bersama-sama terdapat dalam agama alasannya yaitu nilai-nilai moral yang sanggup dipatuhi dengan kesadaran sendiri dan penghayatan tinggi tanpa ada unsur paksaan dari luar, datangnya dari keyakinan beragama. Karenanya keyakinan itu harus dipupuk dan ditanamkan sedari kecil sehingga menjadi bab tidak terpisahkan dari kepribadian anak hingga ia dewasa.
Melihat dari sini, pendidikan agama di sekolah menerima beban dan tanggung jawab moral yang tidak sedikit apalagi jikalau dikaitkan dengan upaya pelatihan mental remaja. Usia remaja ditandai dengan gejolak kejiwaan yang berimbas pada perkembangan mental dan pemikiran, emosi, kesadaran sosial, pertumbuhan moral, sikap dan kecenderungan serta pada balasannya turut mewarnai sikap keberagamaan yang dianut (pola ibadah).
File Selengkapnya (Download di sini)
Demikianlah artikel yang membahas Materi MPLS Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah tahun 2019, Semoga bermanfaat bagi pembaca.
0 Response to "Halo Profesi : Bahan Mpls Abad Perkenalan Lingkungan Sekolah Tahun 2019"
Post a Comment