Halo Profesi : Bagaimana Kalau Tidak Lulus Ppg ?


BAGAIMANA JIKA TIDAK LULUS PPG ? 



Sejak tahun 2018 pemerintah telah menggulirkan kegiatan yang diberi nama PPG (pendidikan profesi guru), sebagai syarat bagi seorang guru untuk sanggup mendapatkan sumbangan sertifikasi.
 
Program ini sebelum tahun 2018 berjulukan PLPG (pendidikan latihan profesi guru)
 
Apa bedanya PPG dan PLPG ?
 
Perbedaan PPG dan PLPG yang paling mencolok ialah dari segi durasi waktu pelaksanaanya, jikalau sebelumnya PLPG hanya berlangsung selama 10 hari, sekarang kegiatan PPG mempunyai durasi waktu yang lebih lama, ada yang dua bulan, tiga bulan, enam bulan, bahkan hingga se-Tahun lamanya, tergantung dari jenis kegiatan PPG yang di ikuti.
 
Namun baik PPG maupun PLPG sama-sama sebagai tahapan untuk mendapatkan sertifikasi pendidik yang kemudian dipakai untuk mendapatkan NRG (Nomor pendaftaran guru), jikalau telah mempunyai NRG maka guru tersebut berhak mendapatkan sumbangan sertifikasi
 
Persamaan berikutnya ialah sama-sama melatih guru untuk menjadi pendidik yang professional (ini yang lebih utama).
 
Apakah kegiatan PLPG masih ada di tahun 2019 ? 
Jawabannya sudah tidak ada lagi, tahun 2017 menjadi tahun terakhir pelaksanaan PLPG, di tahun 2018 kegiatan PLPG berganti nama menjadi PPG, selain berganti nama juga mengalami perubahan teladan kegiatan.
 

Baca juga : 7 Tips lulus UP UKM PPG 2019 tanpa remedial

Ada berapa macam kegiatan PPG ? 
Program PPG terbagi dalam dua jenis program, pertama kegiatan PPG pra jabatan dan kedua kegiatan PPG dalam jabatan.
 
PPG prajabatan ini pula terbagi ke dalam tiga jenis program, pertama PPG pasca SM3T yang pesertanya berasal dari lulusan sarjana S1 keguruan yang telah mengabdikan dirinya selama satu tahun di kawasan 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal).
 
yang kedua PPG prajabatan bersubsudi, pesertanya berasal dari lulusan mahasiswa S1 jurusan keguruan yang mendaftarkan diri secara on line.
 
yang ke tiga ialah PPG prajabatan mandiri, yang pesertanya terbuka bagi siapapun lulusan sarjana pendidikan untuk mendaftar, namun dengan biaya sendiri.
 
Berikutnya jenis PPG dalam jabatan atau biasa disingkat dengan DALJAB, merupakan PPG yang pesertanya terdiri dari sarjana yang telah aktif mengajar dan terdata di dapodik.
 
Ada tiga macam PPG DALJAB, yang pertama PPG DARING (dalam jaringan), PPG ini mempunyai teladan bimbingan dalam jaringan atau online selama tiga bulan kemudian dilanjutkan tatap muka selama tiga bulan pula di LPTK yang telah ditunjuk.
 
Yang kedua PPG FLIPPED CLASS, yang unik dari PPG ini ialah waktu pelaksanaanya hanya sekitar dua bulan, namun teladan pendidikannya berbeda, waktu siang hari dipakai untuk tatap muka atau berguru di ruang kelas, dan pada malam hari penerima harus daring atau kembali berguru di dunia maya.
 
Yang ketiga ialah PPG GURDASUS (guru kawasan khusus), alasannya ialah berstatus kawasan khusus, olehnya itu tidak diadakan metode daring pada PPG jenis ini, penerima pribadi bertemu tatap muka dengan instruktur. Lama pelaksanaan kegiatannya selama tiga bulan.
 
Namun dari semua bentuk dan teladan pelaksanaan PPG yang ada, semua kriteria yang dipakai dalam kelulusan ialah sama, wajib mengikuti dan lulus dalam semua tahapan pelaksanaan PPG.
 
Apa perbedaan UTN dan UP UKM PPG ?
 
UTN (ujian tulis negara) ialah tes simpulan dalam kegiatan PLPG, sedangkan UP UKM PPG (uji pengetahuan uji kompetensi mahasiswa pendidikan profesi guru) ialah tes simpulan pada kegiatan PPG

Baca jugaDownload soal UP UKMPPG Tahun 2018

Ketatnya investigasi masuk ruang ujian
 
Sebelum memasuki ruang ujian, penerima terlebih dahulu wajib menyimpan semua barang bawaan, di depan ruangan ujian telah disiapkan loker untuk menyimpannya, tak hanya tas dan hand phone, polpen dan kertas juga dihentikan dibawa masuk, bahkan beberapa pengawas ujian melarang membawa air minum ke dalam ruangan, alasan alasannya ialah banyaknya alat listrik dan kabel yang terpasang di ruangan tersebut, di khawatirkan terjadi hal di luar keinginan.
 
Pensil dan kertas untuk cakaran telah dipersiapkan panitia pengawas ruangan, sesudah selesai ujian dihentikan membawa keluar ruangan pensil dan kertas tersebut.
 
Sehingga tidak ada soal yang bocor, alasannya ialah dalam sehari terdapat tiga hingga empat sesi ujian, ujiannya pun dilaksanakan selama dua hari alasannya ialah banyaknya penerima yang akan mengikuti ujian. Bahkan jikalau ingin izin ke toilet pun ada pengawas yang mengantar hingga depan pintu.

Jadi selama ujian berlangsung, tidak ada yang sanggup menolong anda kecuali Allah SWT. Tuhan yang maha esa, alasannya ialah semua oraang sibuk mengerjakan soal yang ada di hadapannya, selain itu ruang ujian dilengkapi CCTV yang sanggup mengawasi gerak gerik penerima ujian.
 
Bagaimana jikalau tidak lulus UP PPG ?
 
Peserta yang dinyatakan tidak lulus dalam tes simpulan atau UP (uji pengetahuan) PPG masih diberikan kesempatan untuk melaksanakan UP ulang atau remedial. UP ulang bagi penerima yang tidak lulus akan diberikan kesempatan mengulang sebanyak 6 kali selama kurung waktu 2 tahun.

Baca Juga5 Faktor penyebab tidak lulus UP PPG dalam jabatan dan prajabatan 2019 ristekdikti
Seperti pengalaman kemudian bahwa  penerima PPG yang tidak lulus UP yang dilaksanakan pada tanggal 1-2 Desember 2018, penerima yang tidak lulus tersebut telah mengikuti UP ulang pada tanggal 19-20 Januari 2019 baru-baru ini.
 
UP yang dilaksanakan bulan januari tersebut merupakan UP tahap pertama di tahun 2019.
Kabarnya pemerintah akan mengadakan kegiatan PPG di tahun 2019 sebanyak 5 angkatan.
 
Semoga artikel ini menambah wawasan bagi anda semua yang akan mengikuti kegiatan PPG, dan sanggup dinyatakan lulus dalam kegiatan tersebut, amin
 
GOD BLESS YOU

0 Response to "Halo Profesi : Bagaimana Kalau Tidak Lulus Ppg ?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel